Juara 1 Lomba Cipta Puisi Teknisiade 2021, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
Purnama Pecah Malam Ini
Karya: Alir Bening Firdausi - Himpunan Mahasiswa Teknik Industri
Purnama pecah malam ini
Menyaksikanku lalai akan anestesi
Berisikan sumpah-sumpah sampah
yang disuntikkan tikus-tikus berdasi
Yang bergejolak menyeruak ke sekujur alir nadi
mewafatkan syaraf, meniadakan akal sehatku
Purnama pecah malam ini
Dan aku yang telah lumpuh tiada lagi
Kuasa untuk dengar jeritan dan erangan itu
Budak-budak yang dirodi dan dijejali doa-doa
Yang lantas lehernya dililit pasal-pasal karet
buah pemimpinnya tidur kala rapat paripurna
Sanggupkah esok hari aku terbangun?
Lalu menyadari bahwa merah darahku putih tulangku
Perlahan menghitam melebur dosa-dosa penghuni gedung negara
Yang dada mereka sudah dicabik-cabik nafsu
Kemudian nuraninya diganti besi-besi baja
Potong tanganmu, wahai kau yang setiap pagi majeng di pawarta!
Yang diam-diam menimbun harta di rekening pribadi
Yang menyewa wartawan untuk meliput dirimu yang sedang blusukan
Menawarkan senyuman, “Ini dari saya, Bu, semoga membantu.”
Lalu diam-diam berdeham, “Nanti jangan lupa pilih saya ya, Bu.”
Habisi lidahmu, wahai kau yang setiap malam wara-wiri di layar televisi!
Yang sudah biru sebab menyantap dana bantuan layaknya kudapan
Yang sudah biru sebab digerogoti janji-janji basi
Hendak perbaiki ini katanya, mau perbaiki itu omongnya
Oh iya kah? Sedang duit negara untuk perbaiki infrastruktur,
Kau bawa kabur dan asik berlibur
Tanyaku sekali lagi
Sanggupkah esok hari aku terbangun?
Sementara tubuhku telah lebih dulu
Ditimbun nestapa, dikubur sejuta tanya
Perkara kapan kiranya aku, sang rakyat jelata
Tiada lagi ditumbalkan untuk kepentingan petinggi negara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar