Jumat, 29 Oktober 2021

Puisi: Purnama Pecah Malam Ini

Juara 1 Lomba Cipta Puisi Teknisiade 2021, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Purnama Pecah Malam Ini

Karya: Alir Bening Firdausi - Himpunan Mahasiswa Teknik Industri

- dilarang keras untuk melakukan segala bentuk plagiasi, baik secara sengaja maupun tidak disengaja -


Purnama pecah malam ini

Menyaksikanku lalai akan anestesi

Berisikan sumpah-sumpah sampah

yang disuntikkan tikus-tikus berdasi

Yang bergejolak menyeruak ke sekujur alir nadi

mewafatkan syaraf, meniadakan akal sehatku


Purnama pecah malam ini

Dan aku yang telah lumpuh tiada lagi

Kuasa untuk dengar jeritan dan erangan itu

Budak-budak yang dirodi dan dijejali doa-doa

Yang lantas lehernya dililit pasal-pasal karet

buah pemimpinnya tidur kala rapat paripurna


Sanggupkah esok hari aku terbangun?

Lalu menyadari bahwa merah darahku putih tulangku

Perlahan menghitam melebur dosa-dosa penghuni gedung negara

Yang dada mereka sudah dicabik-cabik nafsu

Kemudian nuraninya diganti besi-besi baja


Potong tanganmu, wahai kau yang setiap pagi majeng di pawarta!

Yang diam-diam menimbun harta di rekening pribadi

Yang menyewa wartawan untuk meliput dirimu yang sedang blusukan

Menawarkan senyuman, “Ini dari saya, Bu, semoga membantu.”

Lalu diam-diam berdeham, “Nanti jangan lupa pilih saya ya, Bu.”


Habisi lidahmu, wahai kau yang setiap malam wara-wiri di layar televisi!

Yang sudah biru sebab menyantap dana bantuan layaknya kudapan

Yang sudah biru sebab digerogoti janji-janji basi

Hendak perbaiki ini katanya, mau perbaiki itu omongnya

Oh iya kah? Sedang duit negara untuk perbaiki infrastruktur,

Kau bawa kabur dan asik berlibur


Tanyaku sekali lagi

Sanggupkah esok hari aku terbangun?

Sementara tubuhku telah lebih dulu

Ditimbun nestapa, dikubur sejuta tanya

Perkara kapan kiranya aku, sang rakyat jelata

Tiada lagi ditumbalkan untuk kepentingan petinggi negara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

hope you enjoy!